In Colaboration with VL

Alicante, Gading Serpong
Captured by: Selalu Beradaptasi
Crafting spaces with: Muka Surface, Aica HPL, Teka, Extura

Crafting Time & Lighting Into Atmosphere

Project ini berlokasi di cluster Alicante, Gading Serpong. Bermula dari sisa tanah kosong berukuran 8 x 4 m, lahirlah sebuah ide bahwa ruang tidak pernah statis; selalu dibentuk oleh perjalanan waktu dan permainan cahaya. Maka dining room ini akan memiliki atmosfer yang selalu berbeda di setiap momen.
.
Pagi hari, cahaya matahari menembus taman samping dengan aksen lis hitam, decking kayu aluminium, batu putih, dan dinding kamprot beraksen tali air. Menuju siang dan sore hari, bayangan bergerak perlahan, Perpaduan material membuat lebih dinamis dan hidup. Di malam hari, lighting mengambil alih. Lighting design memungkinkan banyak kombinasi layer ruangan dan menghadirkan suasana yang intim dan eksklusif.

Di tengah ruang, meja kayu jati ditutup dengan sintered stone & kursi berlapis linen, menjadi focal point. Presisi di bawah up ceiling kayu veneer yang melengkung manis dengan aksen lis hitam tipis, dilengkapi lampu gantung dan spotlight hitam. Detail ini membingkai momen—dari obrolan santai hingga jamuan istimewa—dengan karakter maskulin, elegan, dan timeless.
.
Dapur linear yang rapi, minimalis, dan fungsional. Ruang makan dan dapur menyatu seamless. Bayangkan: satu sisi dapur sebagai view, sisi lain taman sebagai view lain. Sebuah harmoni yang mengundang keluarga untuk duduk lebih lama, berbagi cerita tanpa tergesa. Di ruangan ini, percakapan mengalir lebih dalam, karena waktu seakan berjalan lebih lambat.

In Colaboration with VL

Alicante, Gading Serpong
Captured by: Selalu Beradaptasi
Crafting spaces with: Muka Surface, Aica HPL, Teka, Extura

Crafting Time & Lighting Into Atmosphere

Project ini berlokasi di cluster Alicante, Gading Serpong. Bermula dari sisa tanah kosong berukuran 8 x 4 m, lahirlah sebuah ide bahwa ruang tidak pernah statis; selalu dibentuk oleh perjalanan waktu dan permainan cahaya. Maka dining room ini akan memiliki atmosfer yang selalu berbeda di setiap momen.

Pagi hari, cahaya matahari menembus taman samping dengan aksen lis hitam, decking kayu aluminium, batu putih, dan dinding kamprot beraksen tali air. Menuju siang dan sore hari, bayangan bergerak perlahan, Perpaduan material membuat lebih dinamis dan hidup. Di malam hari, lighting mengambil alih. Lighting design memungkinkan banyak kombinasi layer ruangan dan menghadirkan suasana yang intim dan eksklusif.

Di tengah ruang, meja kayu jati ditutup dengan sintered stone & kursi berlapis linen, menjadi focal point. Presisi di bawah up ceiling kayu veneer yang melengkung manis dengan aksen lis hitam tipis, dilengkapi lampu gantung dan spotlight hitam. Detail ini membingkai momen—dari obrolan santai hingga jamuan istimewa—dengan karakter maskulin, elegan, dan timeless.
.
Dapur linear yang rapi, minimalis, dan fungsional. Ruang makan dan dapur menyatu seamless. Bayangkan: satu sisi dapur sebagai view, sisi lain taman sebagai view lain. Sebuah harmoni yang mengundang keluarga untuk duduk lebih lama, berbagi cerita tanpa tergesa. Di ruangan ini, percakapan mengalir lebih dalam, karena waktu seakan berjalan lebih lambat.